Jumat, 21 Oktober 2016

Rinduku Menanti Kabar


Ada kata yang tak bermakna dalam bahasa yang tak bersuara..
Ada senyum yang tak berarti dalam bahagia yang tak terlukiskan..
Dan ini adalah jajaran kata yang tak berjeda..
Di sana ada lagu yang tak berirama..
Yang mengalunkan tentang rindu dan cinta..
Memantul di dinding hati..
Yang gemanya tak dapat didengar..
Di sana ada hati yang berkoar dan menjerit..
Mencari celah untuk angin yang bertiup memecah kekosongan..

Di dua sisi yang berbeda..kau dan aku berdiri mematung..
Ada piasan harapan dalam setiap tatapan..
Menggantung dalam keheningan yang cukup lama..
Memunculkan pertanyaan dalam lamunan..
Dimana hari ini kau berdiri ?
Kemanakah kakimu melangkah hari ini ?
Ucapan tak ada, kabarpun entah kemana...
Tersisih
Katakan padaku siapa kiranya diriku ?
Untuk hati dan untuk hidupmu ?
Sebongkah barakah atau hanya sebatas abu ?
Katakanlah, aku menunggu jawabmu..

Sudah, cukup sudah kau berdiam..
Tak ada  kata, kau biarkan aku remuk redam..
Menyiksaku dalam diam hingga ku tenggelam..
Dalam serpihan rindu yang kini telah karam..

Tidak kah kau lihat letihku ?
Lukaku tercecer di sekujur tubuhku..
Tak bisakah kau berhenti dan coba dengarkan aku ?
Karena untuk memekik memanggilmu aku tak lagi mampu..

Bicaralah pada sang waktu..
Tunjukan pada jarak bahwa kau tak bisu..
Teriakilah setiap langkahmu yang menggerutu..

Tegaskan kepadanya bahwa aku telah menunggumu..